Evaluasi Penggunaan Benih Dalam Budidaya Padi Sawah Irigasi (Kasus Di Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma)

Authors

  • A Aprizon BPTP Bengkulu
  • Y Yuniarti
  • Y Yahumri
  • Ahmad Damiri
  • Taufik Hidayat
  • Andi Ishak
  • Abd Gaffar

Keywords:

benih, padi sawah, hama, keong emas

Abstract

Efisiensi penggunaan benih masih belum dapat dilakukan oleh petani padi di Kecamatan Seluma Selatan. Petani masih menggunakan benih lebih dari yang direkomendasikan yaitu sebanyak 25 kg/ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan benih padi sawah irigasi oleh petani di Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2022 di Desa Tanjung Seru dan Padang Merbau, Kecamatan Seluma Selatan. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara kelompok terfokus atau Focus Group Discussion (FGD) dengan petani dari dua kelompok tani, penyuluh pertanian lapangan, dan peneliti. Data yang dikumpulkan berupa jumlah dan cara perlakuan benih, teknik penyemaian, dan sistem tanam padi. Sementara data sekunder diperoleh dari Programa Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sukarami Kecamatan Seluma Selatan. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penggunaan benih padi masih sulit dilakukan petani padi sawah di Kecamatan Seluma Selatan. Petani masih menggunakan benih sekitar 35 kg/ha karena takut kekurangan benih karena diserang hama keong. Antisipasi petani lainnya terhadap serangan hama keong adalah melakukan pindah tanam dari persemain ke lahan pada umur 3-4 minggu setelah semai dengan jumlah benih sekitar 5-7 batang per rumpun. Oleh karena itu, untuk melakukan efisiensi penggunaan benih perlu disosialisasikan teknik pengendalian hama keong emas yang dapat diterapkan di lapangan secara mudah dan murah oleh petani.

Downloads

Published

2022-09-09