Potensi SITT Berbasis Sapi Potong Di Kabupaten Bengkulu Selatan

Authors

  • herlena bidi astuti
  • Shannora Yuliasari
  • Emlan Fauzi
  • Andi Ishak

Keywords:

Klaster, sapi potong, SITT, kebijakan

Abstract

Pengembangan peternakan sapi potong memerlukan strategi yang tepat untuk mendorong peningkatan populasi. Sistem pemeliharaan dan sumberdaya pakan sangat penting diperhatikan dalam formulasi strategi. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan strategi pengembangan klaster peternakan sapi potong rakyat di Kabupaten Bengkulu Selatan berdasarkan potensi penerapan Sistem Integrasi Tanamana Ternak.  Penelitian dilakukan pada bulan September sampai dengan Desember 2020. Data yang dikumpulkan meliputi potensi sumberdaya pakan dan pola pemeliharaan sapi potong pada 11 kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan.  Jumlah ternak sapi potong dan potensi sumberdaya pakan berasal dari laporan tahunan Dinas Pertanian dan laporan statistik BPS Kabupaten Bengkulu Selatan. Sementara itu, sistem pemeliharaan bersumber dari hasil wawancara dengan peternak dan petugas kesehatan hewan di Kabupaten Bengkulu Selatan. Data klaster jumlah ternak dianalisis secara deskriptif. Klaster utama selanjutnya dideskripsikan berdasarkan potensi sumberdaya pakan dan sistem pemeliharaan ternak untuk menyusun wilayah-wilayah sentra peternakan sapi potong dan formulasi kebijakan pengembangannya. Terdapat 3 kecamatan yang menjadi klaster utama pengembangan ternak sapi potong di Kabupaten Bengkulu Selatan, yaitu Kecamatan Kedurang Ilir, Manna, dan Bunga Mas. Pengembangan sistem integrasi ternak pada wilayah sentra yaitu Kecamatan Kedurang Ilir, Manna, dan Bunga Mas.

Published

2021-11-29