Prospek Usaha Penangkaran Benih Kedelai di Provinsi Papua
DOI:
https://doi.org/10.51589/ags.v4i1.9Keywords:
prospek, penangkaran benih kedelai, papuaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung
usaha penangkaran benih kedelai, tingkat pendapatan yang diberikan
usaha penangkaran benih kedelai, dan prospek usaha penangkaran benih
kedelai di Papua. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui
bahwa faktor-faktor yang dominan mempengaruhi usaha penangkaran
benih kedelai adalah animo petani penangkar, penerapan teknologi
produksi benih kedelai, khususnya teknologi pascapanen dan pendapatan. Rata-rata pendapatan petani penangkar di Provinsi Papua
sebesar 4,546 juta rupiah per musim tanam. Pendapatan tertinggi
diperoleh petani penangkar Kabupaten Jayapura dengan nilai pendapatan
sebesar 12 juta juta per musim tanam dan terendah diperoleh petani
penangkar di Keerom dengan nilai sebesar 0,42 juta per musim tanam.
Prospek usaha penangkaran benih kedelai di Provinsi Papua sangat
besar. Hal ini ditunjukan oleh beberapa variabel yang diteliti seperti
tingginya animo petani penangkar untuk menerapkan teknologi produksi
benih kedelai, produktivitas cukup baik mendekati produktivitas
nasional bahkan terdapat 10 responden dengan kategori tingkat
penerapan teknologi produksi benih kedelai tinggi. Hal ini juga didukung
oleh hasil uji signifikasi bahwa terdapat korelasi positif antara
pendapatan dan prospek.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Anto Nababan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.