Analisis Tingkat Pendapatan Petani Garam yang Menggunakan Geomembran di Desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan
DOI:
https://doi.org/10.51589/ags.v6i1.89Keywords:
Garam, Petani Garam, Usahatani, PendapatanAbstract
Garam merupakan salah satu pangan nasional yang kebutuhannya terus meningkat, baik kebutuhan industri maupun konsumsi. Sebagai gambaran kebutuhan garam pada tahun 2018 mencapai 4 juta ton, dan pada tahun 2019 ada peningkatan yaitu mencapai 4,2 juta ton (KKP, 2021). Salah satu yang menyebabkan peningkatan produksi adalah penggunaan teknologi geomembran dalam usahatani garamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui karakteristik usahatani garam menggunakan geomembran di Desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan; (2) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani garam di Desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah luas lahan, modal kerja dan produksi. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini adalah usahatani garam menggunakan geomembran di Desa Lembung memproduksi sebanyak rata-rata 106 ton, dengan pendapatan rata-rata sebesar Rp70.227.711,11. Berdasarkan hasil uji t, faktor luas lahan dan modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan, sedangkan produksi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan. Secara simultan faktor luas lahan, modal kerja dan produksi berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan.
References
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pamekasan. 2018
Abdullah, Z. A., & Susandini, A. (2018). MEDIA PRODUKSI (GEOMEMBRANE) DAPAT MENINGKATKAN KUALITAS DAN HARGA JUAL GARAM (STUDY KASUS : LADANG GARAM MILIK RAKYAT DI WILAYAH MADURA). Eco-Entrepreneurship, 3(2), 21–36.
Amami, D., & Ihsannudin. (2016). Efisiensi Faktor-Faktor Produksi Garam Rakyat. Media Trend, 11(2), 166. https://doi.org/10.21107/mediatrend.v11i2.1600
Ferlinda, A. W. (2019). Analisis Pengaruh Luas Lahan, Modal Dan Biaya Tenaga Kerja Terhadap Tingkat Pendapatan Petani Garam Di Desa Piunggir Papas Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. Jurnal Ilmu Ekonomi, 1(2), 88–104.
Joka, U., & Kune, S. J. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Garam di Desa Oesena Kecamatan Miomafo Timur Kabupaten Timor Tengah Utara. Agrimor, 6(4), 174–179. https://doi.org/10.32938/ag.v6i4.1393
Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2015). Kelautan dan Perikanan dalam angka tahun 2015.
KKP. (2019). Laporan Tahunan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Tahun 2019. In Kkp.Go.Id (Vol. 1, Issue 2). https://kkp.go.id/wp-content/uploads/2017/07/LAPTA KKP 2016.pdf
Langga, L., & Hyronimus. (2021). Analisis Faktor-Faktor Hasil Produksi yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Petani Garam Pada Masyarakat Desa Paupanda Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende. Open Journal Systems, 15(9), 5191–5198. http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Lestina. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Produksi Garam Di Kecamatan bangkala Kabupaten Jeneponto. Skripsi. http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4449/3/Kesimpulan.pdf
Martina, Praza, R., & Adhiana. (2021). Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pengeluaran Rumahtangga Petani Padi Sawah Di Kabupaten Aceh Utara. Agrifo, 6(1), 31–40.
Mun’im, A. (2015). ANALISIS USAHA PETAMBAK GARAM DAN PERANANNYA DALAM PEREKONOMIAN TAHUN 2012 ( Studi Kasus Petambak Garam PUGAR). Sosek KP, 10(2), 217–228.
Nazizah, F., Asmara, R., & Wahyuningtyas, A. (2020). THE DECISION OF SALT FARMERS BEHAVIOR TO THE USE GEOMEMBRANE TECHNOLOGY USING FUZZY AHP (Case in Lembung Village, Galis District, Pamekasan Regency). Agricultural Social Economic Journal, 20(4), 291–298. https://doi.org/10.21776/ub.agrise.2020.20.4.4
Pambudi, N. P. S. A., & Bendesa, I. K. . (2020). Pengaruh Lahan, Modal, Tenaga Kerja, Pengalaman Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Garam di Kabupaten Buleleng. E-Jurnal EP Unud, 9(4), 873–906.
Sholikah, E. (2018). Faktor-faktor Penentu Adopsi Inovasi Pertanian Organik (Studi Kasus Petani Bawang Merah Pelaksana Program Kawasan Pertanian Organik di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu).
Sobri, K., & Nursyamsiah, F. (2019). FENOMENA PENYULUH PERTANIAN BERALIH PROFESI ( Studi Kasus di Wilayah Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan ). Societa, 8(1), 41–51. https://jurnal.um-palembang.ac.id/societa/article/view/2029
Suherman, T., Fauziyah, E., & Hasan, F. (2011). ANALISIS PEMASARAN GARAM RAKYAT ( STUDI KASUS DESA KERTASADA , KECAMATAN KALIANGET , KABUPATEN SUMENEP). Embryo, 8(2), 73–81.
Yasin, N. A., & Nurjaya. (2021). Analisis Pemasaran, Modal, dan Lahan Tambak terhadap Pendapatan Petani Garam di Kabupaten Jenneponto. Jurnal Inspirasi Bisnis Dan Manajemen, 5(1), 101–114.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Fitrotin Nazizah, Sustiyana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.