Aplikasi Pupuk Organik Berbahan Feses Ternak pada Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv.Mott)
DOI:
https://doi.org/10.51589/ags.v5i2.71Keywords:
Kompos, , pennisetum purpureum cv Mott, pertumbuhanAbstract
Rumput Odot merupakan salah satu pakan ternak yang dipilih karena memiliki keunggulan yakni disukai oleh ternak ruminansia, rumput mudah ditanam, bibit mudah didapat, memiliki kualitas nutrisi yang baik untuk ternak dan mudah beradaptasi dengan lingkungan. Pemberian unsur hara yang tepat pada Rumput Odot akan memberikan pengaruh yang baik terhadap kandungan nutrisi tanaman. Tujuan dari penelitian ini yaitu memanfaatkan lahan dengan meningkatkan produktifitas odot, mengkaji pertumbuhan dan produksi rumput odot (Pennisetum purpureum cv.Mott) dengan pemberian kompos yang telah melalui proses fermentasi. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan di lahan denplot Kabupaten Malang dan BBPP Batu. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 10 perlakuan. Masing-masing perlakuan di aplikasi pada lahan sebanyak 10 ton/Ha, 15 Ton/Ha dan 30Ton/Ha. Variabel yang diamati yaitu pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah tunas, kandungan klorofil, serapan Nitrogen, produksi bobot segar dan produksi bobot kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan rumput odot dan produksi rumput odot (Pennisetum purpureum Cv.Mott). Pada perlakuan pemberian 30 ton/Ha dengan perlakuan SBD4 yakni menggunakan kompos feses sapi dan agen hayati 4% memberikan pengaruh yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan yang lain.
References
Agustina, C. (2007). Pengaruh Pemberian Kompos Terhadap Beberapa Sifat Fisik Entisol Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea Mays L).
Buckman, H.O dan N.C Brady. (1981). The Nature and Proferties of Soil The Macmilan Co., New York.
Crowder, L, V and N. R. Chheda. 1982. TropicalGrassland Husbandry. Longman, London and New York.
Hakim, N., M. Y. Nyakpa, A. M. Lubis, S. G. Nugroho, M. R. Saul,M. A. Diha, G. B.Hong, dan H. H. Bailey.(1986). Dasar – dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung.
Gunarto, L. dan L. Nurhayati. (1994). Karakterisasi dan identifikasi bakteri pelarut fosfat pada tanah-tanah di Indonesia. Jurnal Unand.
Ismail, N., A. Tenrirawe. (2010). Potensi Agens Hayati Trichoderma spp. sebagai Agens Pengendali Hayati. Seminar Regional Inovasi Teknologi Pertanian, mendukung Program Pembangunan Pertanian Propinsi Sulawesi Utara.
Hanafiah, K.A. (2004). Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Raja Grafindo Perkasa. Jakarta.
Hartatik, W., & L.R Widowati. (2006). Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumber daya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pegembangan Pertanian, Bogor.
Jamil, A. S. (2017). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Efektivitas Kebijakan Impor Garam Indonesia. Bulletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 11(1): 43-68.
Kusnadi. (2006). Efektifitas Pemberian Dosis Pupuk Hijau Lamtorogung dan KCl Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Ubi Jalar (Ipomoea batatas L)
Lingga, P. (2001). Petujuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta
Morgan, J.A.W., Bending, G.D. & White, P.J. (2005). Biological costs and benefits to plant microbe interactions in the rhizosphere. J. Exp.Bot.56:1729-1739.
Mursalim I, Musatami MK, Ali A. (2018). Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik Mikrooganisme Lokal Media Nasi, Batang Pisang,dan Ikan Tongkol Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea). Jurnal Biotek 6 (1).
Muhakka and Napoleon, A. & Rosa, P. (2012). Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Terhadap-Produksi Rumput Gajah Taiwan (Pennisetum Purpureum Schumach).
Magfiroh. (2017). Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi.
Munawar & Elfita. (2011). Ketahanan hidup konsorsium bakteri petrofilik pada media pembawa tanah gambut selama masa penyimpanan.
Nasution, E. (2009). Aplikasi Beberapa Tandan Kosong Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan Bibit Jarak Pagar (Jathropacurcas). Fakultas Pertanian. Universitas Riau. Pekanbaru.
Nasir, A. (1989). Pengaruh tingkat pemupukan nitrogen terhadap kandungan protein dan serat kasar tanaman rumput raja (Pennisetum purpupoides). Skripsi Fakultas Peternakan Universitas Makasar.
Pawening, G. (2014). Pengaruh Penambahan Pupuk Organik pada Tanaman Erupsi MerapiTerhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Sorgum (Sorgum Bicolor L) Moench. Skripsi. Sarjana Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Suryani (2017). The Effect of Urea and Sulfur Addition in Solid Waste Bioethanol Fermented by EM-4 on Contents of Crude Protein and Fiber. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vol 5.
Purwanti, A., & Anas, D.S. (2009). Pengaruh Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sayuran Dalam Nethouse. Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Holtikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Purwawangsa, H. & Bramada, H. P. (2014). Pemanfaatan Lahan Tidur Untuk Penggemukan Sapi. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan
Purwawangsa, (2014). Pengaruh Pemupukan dan Interval Penyiraman Pertumbuhan dan Produksi Rumput Gajah Odot. Jurnal Sain Peternakan Indonesia.
Pangaribuan, D. H. (2010). Analisis Pertumbuhan Tomat pada Berbagai Jenis Pupuk Kandang. Seminar Nasional Sains dan Teknologi III. Lembaga Penelitian Universitas Lampung.
Rachmawati, & Manshur. (2000). Pengaruh Pemberian Pupuk Feses Sapi dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott) di Kabupaten Kepahiang. Jurnal Sain Peternakan Indonesia.
Rafi. (2013). Pengaruh Pemberian Kompos Tinja Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max (L) merril). Fakultas Pertanian. Universitas Riau.
Rao & Subha, N. S. (1994). Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Penerbit Universitas Indonesia Jakarta.
Sawen. (2012). Pertumbuhan Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum) dan Benggala (Panicum maximum) Akibat Perbedaan Intensitas Cahaya. Jurnal Ilmu Ternak dan Tanaman.
Sajimin, N. D., Purwantari, R. & Mujiastusti. (2011). Pengaruh Jenis dan Taraf Pemberian Pupuk Organik pada Produktifitas Tanaman Alfalfa (Medicago sativa L.) di Bogor Jawa Barat. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Balai Penelitian Ternak Bogor.
Saravanan. (2008). Anthelmintic Activity Of Various Exstract Of Leaf and Fixed Oil From The Seeds Of Caesalpinia bonduc (L) Roxb.
Sirait, J. (2017). Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv Mott) Sebagai Rumput Pakan Untuk Ruminansia. Wartazoa Vol 27 No. 4.
Sopandie. (2015). Identifikasi Aksi Gen Epistasis pada Toleransi Kedelai terhadap Cekaman Aluminium Jurnal Agron Indonesia 43
Soegito & Adie, M. (1993). Evaluasi daya hasil pendahuluan galur homozigot kedelai umur genjah. Jurnal Unsyiah.
Suci, Y, T, & Jamil, A. S. (2019). Hubungan Tingkat Kepuasan Pelayanan dengan Keberhasilan Peserta Pelatihan Teknis bagi Penyuluh Pertanian. Jurnal Hexagro, 3(2): 47-55.
Sutedjo, M. M & Kartasapoetra, A. G. (2004). Pengantar Ilmu Tanah Terbentuknya Tanah dan Tanah Pertanian. Rineka Cipta. Jakarta.
Wijaya, K. A. (2008). Nutrisi Tanaman Sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi Alami Tanaman. Jakarta Prestasi Pustaka
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Dwita Indrarosa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.