Penyembuhan Luka Pasca Kastrasi pada Kucing Jantan dengan Menggunakan Sediaan Propolis Cair

Authors

  • Fera Aryanti Widyaiswara Balai Besar Kesehatan Hewan Cinagara, Bogor, Indonesia
  • Farissa Romadhiyati Indonesia Center for Animal Health Training Cinagara - Bogor

DOI:

https://doi.org/10.51589/ags.v5i1.59

Keywords:

Cat, Castration, Orchiectomy, Propolic, BBPKH Cinagara

Abstract

Propolis sejak jaman dahulu sudah digunakan untuk menyembuhkan luka karena mengandung arginin dan asam ferulat dimana kedua senyawa ini memacu pembentukan kolagen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat keefektifan penyembuhan luka sayatan kastrasi pada kucing dengan menggunakan sediaan propolis cair yang banyak beredar di pasaran. Sebanyak 16 ekor kucing jantan dikastrasi dengan metode terbuka. Setelah itu kucing dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 sebanyak 12 ekor diberi pengobatan propolis cair 1 tetes sebanyak 2 kali pemberian yaitu sesaat setelah kastrasi dan hari ke-2 (H.2) setelah kastrasi. Kelompok 2 sebanyak 4 ekor kucing hanya diberi 1 kali propolis cair dengan jumlah yang sama sesaat setelah kastrasi. Proses persembuhan luka sayat kastrasi diamati selama 5 hari. Data yang telah didapat kemudian dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan gambaran proses persembuhan luka sayatan operasi serta waktu proses kesembuhan. Dari kedua kelompok perlakuan ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan sampel menunjukkan penyembuhan luka sempurna pada hari ketiga (H.3) pasca kastrasi. Pemberian propolis cair yang dilakukan 1 kali sesaat setelah kastrasi ternyata mampu menunjukkan waktu persembuhan luka sayatan kastrasi yang sama dengan pemberian propolis cair yang dilakukan sebanyak 2 kali

References

Abdurrahman, H., Dharmawan, T., & Pangestu, A. S. (2017). Catstrate : Solusi Menekan Ledakan Populasi Kucing Lokal. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Allen , D., Dyson, D., Pascoe, P., & O'grady, M. (1986). Evaluation Of A Xylazine-Ketamine Hydrochloride Combination In The Cat. Can J Vet Res, 23-26.

Arnbjerg, J. (1979). Clinical Use Of Ketamine-Xylazine For Anaesthesia In The Cat. Nord Vet Med, 31(4):145-54.

Bale, S., & Jones, V. (2000). Wound Care Nursing: A Patient-Centred Approach. London: Bailliere Tindall.

Dachlan, E. (2004). Toksoplasmosis Pencegahan Dan Penanggulangannya Pada Ibu Hamil. Proceeding Simposium Nasional Penanganan Dan Penanggulangan Penyakit Sesuai Dengan Kesejahteraan Hewan.

Laut, M., Ndaong, N., Utami, T., Junersi, M., & Bria Seran, Y. (2019). Efektivitas Pemberian Salep Ekstrak Etanol Daun Anting – Anting (Acalypha Indica Linn.) Terhadap Kesembuhan. Jurnal Kajian Veteriner, Vol. 7 No. 1 : 1-11.

Maharani, Karim, R. A., & Nurjanah, N. (2011). Keajaiban Propolis Trigona. Jakarta: Pustaka Bunda.

Mughniati, S., Kesuma Sari, D., Rendrawan, D., & Lellah, R. (2018). Pengaruh Ekstrak Biji Kapuk (Ceiba Pentandra Gaertn) Sebagai Obat Kontrasepsi Terhadap Kualitas Spermatozoa Pada Kucing Lokal (Felis Domestica). Jurnal Riset Veteriner Indonesia, 27-34.

Pasupuleti, V., Sammugam, L., Ramesh, N., & Gan, S. (Published Online 2017 Jul 26). Honey, Propolis, And Royal Jelly: A Comprehensive Review Of Their Biological Actions And Health Benefits. Oxid Med Cell Longev. 2017; 2017: 1259510, Doi: 10.1155/2017/1259510.

Pebri, I., Rinidar, & Amiruddin. (2017). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia) Terhadap Proses Penyembuhan Luka Insisi (Vulnus Incisivum) Pada Mencit (Mus Musculus). Jimvet, 2(1):01-11.

Qomariah, S., Lisdiana, & Christijanti, W. (2014). Efektifitas Salep Ekstrak Batang Patah Tulang (Euphorbia Tirucalli) Pada Penyembuhan Luka Sayat Tikus Putih (Rattus Novergicus). Unnes Journal Of Life Science, 79-86.

Rahmiati, D., & Wira, D. (2019). Induksi Anastesi Menggunakan Ket-A-Xyl® Pada Kucing Domestik. Arshi Vet Lett, 53-54.

Sardjana, I., & Kusumawati, D. (2011). Bedah Veteriner. Surabaya: Airlangga University Press.

Serhan, C. N. (2006). Resolvins And Protectins: Novel Lipid Mediators In Anti-Inflammation And Resolutions. Scandinavian Journal Of Food And Nutrition.

Susilo, B., Mertaniasih, N., Koendhori, E., & Mangestuti, A. (2009). Komposisi Kimiawi Dan Aktivitas Antimikroba Propolis. J. Penelit. Med. Eksakta, 23-30.

Published

2021-07-26