Uji Pemotongan Umbi dan Kombinasi Media Tanam terhadap Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Hidroponik Wick System
DOI:
https://doi.org/10.51589/ags.v8i01.3745Keywords:
cocopeat, bawang merah, arang sekam, hidroponik, pemotongan umbiAbstract
Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga permintaannya yang tinggi menyebabkan fluktuasi harga beli. Budidaya bawang merah secara hidroponik dapat dilakukan di rumah untuk menekan biaya pembelian, namun diperlukan perlakuan yang tepat selama budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemotongan umbi dan kombinasi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L.) pada hidroponik wick system. Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial digunakan dalam penelitian ini. Faktor pertama, pemotongan umbi (P), terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa pemotongan (P0) pemotongan ¼ bagian atas umbi (P1), pemotongan bonggol akar umbi (P2), dan pemotongan ¼ bagian atas dan bonggol akar umbi (P3). Faktor kedua, kombinasi media tanam (M), terdiri dari 3 taraf yaitu arang sekam (M1), arang sekam + cocopeat (1:1) (M2), arang sekam + cocopeat (1:2) (M3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemotongan bonggol akar umbi memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman dan diameter umbi, dan pemotongan ¼ bagian atas umbi memberikan pengaruh terbaik terhadap jumlah anakan dan jumlah umbi. Penggunaan media arang sekam + cocopeat (1:1) berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah selain jumlah umbi. Terdapat interaksi antara pemotongan bonggol akar umbi dan media tanam arang sekam + cocopeat (1:1) terhadap tinggi tanaman 14 HST dan diameter umbi, serta pemotongan ¼ bagian atas umbi dan media arang sekam + cocopeat (1:1) terhadap berat kering per rumpun.
Shallots are a horticultural commodity that is needed in everyday life, so that its high demand causes fluctuations in purchase prices. Hydroponic cultivation of shallots can be done at home to reduce purchasing costs, but proper handling is required during cultivation. This study examined the effect of tuber cutting and combination of planting media on the growth and yield of shallot (Allium ascalonicum L.) in the hydroponic wick system. A factorial randomized group design (RGD) was used in this study. The first factor, shallot bulb cutting (P), consisted of 4 levels: no cutting (P0), cutting ¼ of the top of the bulb (P1), cutting the root part of the bulb (P2), and cutting ¼ of the top and root part of the bulb (P3). The second factor, the combination of planting media (M), consisted of 3 levels: husk charcoal (M1), husk charcoal + cocopeat (1:1) (M2), and husk charcoal + cocopeat (1:2) (M3). The results showed that cutting the root part of the bulb gives the best effect on plant height and bulb diameter, and cutting ¼ of the top of the bulb gives the best effect on number of tillers and number of bulbs. The use of husk charcoal + cocopeat (1:1) media affected the growth and yield of shallot plants in addition to the number of bulbs. There was an interaction between cutting the root part of the bulb and planting media of husk charcoal + cocopeat (1:1) on plant height 14 HST and bulb diameter, and cutting ¼ of the top of the bulb and planting media of husk charcoal + cocopeat (1:1) on dry weight per clump.
References
Adnan, Juanda, B. R., & Nugraha, M. R. (2019). Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Ukuran Pemotongan Ujung Umbi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Agrosamudra, 6(2), 47–66. https://doi.org/10.33059/jupas.v6i2.1767
Aini, N., & Azizah, N. (2018). Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran secara Hidroponik (Cetakan Pertama). UB Press. https://web-ibilibrary.moco.co.id/read-book
Anggraini, A. R., Jumin, H. B., & Ernita. (2017). Pengaruh Konsentrasi IAA dan Berbagai Jenis Media Tumbuh terhadap Pertumbuhan Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) dengan Sistem Budidaya Hidroponik Fertigasi. Dinamika Pertanian, 33(3), 285–296. https://doi.org/10.25299/dp.2017.vol33(3).3841
Anwar, N. H., & Azizah, N. (2020). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) pada Berbagai Jenis dan Komposisi Media Tanam Substrat. Pantropica (Journal of Agricultural Science), 5(1), 37–42.
Arjuna, Syaiful, S. A., & Ulfa, F. (2017). Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) secara Hidroponik pada Berbagai Media dan Konsentrasi Air Kelapa sebagai Zat Pengatur Tumbuh. Jurnal Agrotan, 3(2), 1–11.
Asroh, Intansari, K., Patimah, T., Meisani, N. D., Irawan, R., & Atabny, A. (2020). Penambahan Arang Sekam, Kotoran Domba dan Cocopeat untuk Media Tanam. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(Edisi Khusus), 75–79.
Dodi, A., Seprido, & Pramana, A. (2018). Uji Perbandingan Arang Sekam dengan Kompos Kulit Kakao sebagai Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Hidroponik Sistem Wick. Jurnal Pertanian UMSB, 2(1), 1–9. https://doi.org/10.33559/pertanian%20umsb.v2i1.1147
Farid, N., & Ulinnuha Zulfa. (2022). Pertumbuhan dan Hasil Genotipe Bawang Merah pada Peningkatan Dosis Sulfur melalui Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique. Biofarm, 18(2), 102–115. http://dx.doi.org/10.31941/biofarm.v18i2.2346
Fatimah, S., & Handarto, B. M. (2008). Pengaruh Komposisi Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata, Ness). Embryo, 5(2), 133–148.
Irania, O. (2022). Pengaruh Campuran Media Tanam dan Jenis Sumbu terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah dengan Hidroponik Sistem Sumbu (Wick System) [Skripsi]. Universitas Mataram.
Kahar, Adnan, & Tesya Wulandari. (2022). Pengaruh Teknik Pembelahan dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L). JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis, 2(3), 75–83. https://doi.org/10.56630/jago.v2i3.243
Kementerian Perdagangan RI. (2020-2022). Analisis Perkembangan Harga Bahan Pokok. Retrieved June 3, 2024, from https://bkperdag.kemendag.go.id/referensi/analisishbp
Lamasrin, S., Pioh, D. D., & Ogie, T. B. (2023). Pengaruh Aplikasi Media Tanam Sekam Bakar terhadap Pertumbuhan Sawi (Brassica juncea L.). Jurnal Agroekoteknologi Terapan, 4(2), 329–337. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/samrat-agrotek
Mar’atushaliha, S. et al. (2023). Fisiologi Tumbuhan. NEM. https://books.google.co.id/books?id=sazpEAAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false
Nazirah, L., & Libra, D. I. (2019). Respon Bawang Merah (Allium ascalonicum L) terhadap Pemotongan Umbi dan Aplikasi Pupuk Organik. Jurnal Agrium, 16(2), 118–125. https://doi.org/10.29103/agrium.v16i2.1940
Nazirah, L., & Maulana, A. (2020). Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Akibat Pemotongan Umbi. Jurnal Agrotek Indonesia, 5(2), 36–40. https://doi.org/10.33661/jai.v5i2.4348
Nurhidayah, Sennag, N. R., & Dachlan, A. (2016). Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Berbagai Perlakuan Berat Umbi dan Pemotongan Umbi. Jurnal Agrotan, 2(1), 84–97.
Permana, D. F. W., Mustofa, A. H., Nuryani, L., Kristiaputra, P. S., & Alamudin, Y. (2021). Budidaya Bawang Merah di Kabupaten Brebes. Jurnal Bina Desa, 3(2), 125–132. https://doi.org/10.15294/jbd.v3i2.31916
Putri, L. A., Wahyuni, E. S., & Mawardi. (2022). Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Hidroponik Sistem DFT dengan Konsentrasi Nutrisi dan Potong Umbi yang Berbeda. Agrika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 16(2), 117–126. https://doi.org/10.31328/ja.v16i2.3792
Rambe, A. A. A. (2019). Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pemotongan Umbi dan Pemberian Air Kelapa [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Sari, V. I., Utami, S., & Hunafa, A. (2022). Interaksi Berbagai Media Tanam dan Konsentrasi AB Mix terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L). Jurnal Agrotela, 2(1).
Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian. (2022). Buku Statistik Konsumsi Pangan 2022.
Simbolon, S. D. H., Ernita, & Nur, M. (2018). Pengaruh Kepekatan Nutrisi dan Berbagai Media Tanam Pada Pertumbuhan serta Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L) dengan Hidroponik NFT. Jurnal Dinamika Pertanian, 34(2), 175–184. https://doi.org/10.25299/dp.2018.vol34(2).5426
Siregar, M. (2020). Pengaruh Aplikasi Beberapa Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah dengan Teknologi Akuaponik. Agrium, 23(1), 46–51. https://doi.org/10.30596/agrium.v21i3.2456
Stevanus, C. T., & Cahyo, A. N. (2020). Optimasi Media Tanam Cocopeat dalam Root Trainer Melalui Aplikasi Zeolit dan Asam Humat Pada Pembibitan Karet. Jurnal Penelitian Karet, 38(2), 133–144. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v38i1.685
Susilawati. (2019). Dasar-dasar Bertanam secara Hidroponik. UPT Penerbit dan Percetakan Universitas Sriwijaya. www.unsri.unsripress.ac.id
Susilawati, S., Sodikin, E., Sulaiman, F., & Irmawati, I. (2023). Pengaruh Ukuran Umbi terhadap Pertumbuhan Awal Tiga Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Optimalisasi Pengelolaan Lahan Suboptimal Untuk Pertanian Berkelanjutan Dalam Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim Global, 151–162.
Suud, M., Mimik, U. Z., & Yunus. (2023). Respon Pemotongan Umbi dan Konsentrasi Paclobutrazol terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Pertanian Agros, 25(4), 3994–4003.
Tintondp. (2015). Hidroponik Wick System. AgroMedia Pustaka. https://www.google.co.id/books/edition/Hidroponik_Wick_System/kRcACwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Tintondp.+2015.+Hidroponik+Wick+System.+AgroMedia+Pustaka.+Jakarta.+78+hlm.&printsec=frontcover
Wagiman, M. Bin, Hadi, P., & Rahayu, T. (2021). Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dengan Aplikasi Perbedaan Konsentrasi Bio Slurry dan Pemotongan Umbi Bibit. Jurnal Agroplantae, 10(1), 40–49. https://doi.org/10.51978/agro.v10i1
Warjuni, A., Ulfa, F., & Feranita. (2018). Efek Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Komposisi Media Tanam Hidroponik terhadap Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). J. Agrivigor, 11(1), 23–34.
Widiastuti, L., & Khairudin, M. H. (2017). Uji Pemotongan Umbi dan Media Tanam untuk Pertumbuhan dan Hasil Vertikultur Tanaman Bawang Merah (Allium cepa). Agronomika, 12(1), 7–12. www.journal.uniba.ac.id
Wiliodorus, Sasli, I., & Syahputra, E. (2020). Respons Tanaman Bawang Merah terhadap Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan Pemotongan Umbi Pada Gambut. Agrofood, 2(2), 29–41.
Zamriyetti, & Siregar, M. (2018). Respon Pemberian Pupuk Bioboost dan Beberapa Jenis Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium cepa L.) Pada Sistem Tanam Hidroponik Sumbu. Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi, 3(1), 55–59. https://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/jasapadi/article/view/257
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Neng Yely Mulki Karomah, Yayu Romdhonah, Sri Ritawati, Imas Rohmawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.