Efektivitas Asap Cair Berbahan Tanaman Cabai dalam Pengendalian Hama Ulat Plutella xylostella pada Kembang Kol
DOI:
https://doi.org/10.51589/ags.v7i1.3138Keywords:
Asap cair, Dosis, Limbah pertanian, Plutella xylostellaAbstract
Keberadaan hama dilahan pertanaman sangat merusak bila tanpa ada tindakan pengendalian karena akan menyebabkan kehilangan hasil. Banyaknya ketersediaan limbah pertanian sebagai bahan Asap cair yang berperan pestisida nabati sebagai pengendali hama dipertanaman. Penyusunan tulisan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas asap cair berbahan tanaman cabai dalam mengendalikan hama ulat Plutella xylostella pada tanaman kembang kol. Efektivitas asap cair berbahan limbah tanaman cabai dengan dosis berapa ml/liter air yang mampu mengendalikan pergerakan ulat Plutella xylostella dalam merusak tanaman kembang kol. Asap cair yang digunakan berasal dari hasil distilasi limbah pertanian batang tanaman cabe. Pemanfaatan banyaknya limbah pertanian batang cabai yang selama ini tersedia diakhir aktivitas budidaya pertanian dan kandungan bahan aktif yang tersedia dalam tanaman sebagai bahan asap cair serta kebermanfaatannya dalam mengendalikan hama ulat Plutella xylostela pada tanaman kembang Kol ini dikenal sebagai Bioinsektisida/pestisida nabati. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak Kelompok dilanjutkan dengan analisis BNT taraf 5%. Perlakuan pemberian asap cair dengan beberapa dosis 10 ml/liter air, 20 ml/liter air, dan 30 ml/liter air. Dengan adanya dosis yang berbeda ini diyakini bahwa akan ada hasil dosis yang efektif dan tepat untuk digunakan sebagai bahan pengendali hama yang paling optimal.Perlakuan dilakukan sebanyak 4 taraf dan dilakukan 3 kali pengulangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada yang beda nyata pada tiap dosis dalam aplikasinya, mengakibatkan penurunan jumlah populasi hingga intensitas serangan hama Plutella xylostella semakin menurun ditiap hasil pengamatan bersamaan dengan bertambahnya umur tanaman kembang kol.
References
Anggraheni, D. 2007. Kemempanan pemanfaatan makanan secara fisik dan/atau Kombinasi Asap Cair dan Perasan Maja Gadung dalam Mengendalikan Aphis kimia menjadi makanan tidak bergizi. craccivora Koch. dan Pengaruhnya ter- Konsentrasi bahan aktif (fenol) yang hadap Predator Harmonia octomaculata dikandung asap cair mempunyai aktivitas Fabricius. Skripsi. Fakultas Pertanian, sangat rendah untuk mengendalikan serangga Universitas Jenderal Soedirman, Lepidoptera, khususnya C. pavonana Purwokerto. (tidak dipublikasikan).
Akhirudin. 2019. Asap Cair Tempurung Kelapa sebagai Penggant Formalin. (On-line). http://www.indonesiaindonesia.com /f/13191-asap-cair-tempurung-kelapa-pengganti-formalin.
Ditjen Pengawasan Obat dan Makanan, 2006. lapangan, tanaman yang mempunyai Asap Cair. (On-line). http://www.pom. kandungan senyawa fenol sebesar 4,13% go.id/public/berita aktual, diakses tanggal Kemampu melindungi gangguan dari serangga 7 Februari 201
Ika Rahmawati, 2022, Asap Cair Sebagai Alternatif Bahan Pengendali OPT
Ledies.B, 2022, Buletin Fauna dan Flora.Com
Oramahi, H.A., Darmadji P., dan Haryadi, 2013, Optimasi kadar Asam Pada Asap Cair dengan menggunakan Response Surface Methodologi (RSM), Agrosains 16 (1):109-119
Prasojo, Masto. 2017. Http://unsurtani.com/2017/10/manfaat--asap-cair-untuk-penyuburtanaman-pengendali-hamapengawet-makanan. Diakses pada 28 Juli 2018 Pukul 13.20 WIB
Putri, H. D., Sumpono, S., & Nurhamidah, N. (2019). Uji Aktivitas Asap Cair Cangkang Buah Karet (Hevea Brassiliensis) Dan Aplikasinya Dalam Penghambatan Ketengikan Daging Sapi. Alotrop, 2(2). Https://Doi.Org/10.33369/Atp.V2i2.7474
Riadi, Muchlisin. (2020). Asap Cair (Liquid Smoke). Diakses pada 2/27/2023, dari https://www.kajianpustaka.com/2020/05/asap-cair-liquid-smoke.html.
Umboh, Willy & Wanto. 2014. Modul Pemanfaatan Dan Pemasaran Biobriket Dan Asap Cair. ETC Foundation the Netherlands: Bandung.
Yusuf, A Muri. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Peneklitian Gabungan.PT Fajar Interpratama Mandiri: Jakarta
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Wiwik Kustiwi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.