Potret Konsumsi Pangan Rumah Tangga di Kalimantan Timur
DOI:
https://doi.org/10.51589/ags.v7i1.3130Keywords:
Penganekaragaman konsumsi pangan, Skor pola pangan harapanAbstract
Pemerintah mempunyai kewajiban mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan demi untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sehingga dapat hidup sehat, aktif dan produktif. Sampai dengan saat ini keragaman konsumsi pangan masih menjadi masalah besar bagi pemerintah. Untuk itu berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah demi meningkatnya kesadaran dan menanamkan budaya agar masyarakat tidak terfokus hanya dengan jenis makanan tertentu saja sebagai konsumsi sehari-hari. Salah satu indikator yang digunakan untuk melihat tercapainya keragaman konsumsi pangan adalah melalui skor pola_pangan_harapan konsumsi. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan parameter skor pola_pangan harapan_(Skor PPH) konsumsi Provinsi Kalimantan Timur selama kurun waktu 5 (lima) periode tahun 2018-2022 berdasarkan 9 (sembilan) kelompok pangan. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah dalam bentuk dekskriptif tabulasi, serta analisis statistik sederhana yang meliputi : rata-rata hitung; laju pertumbuhan; serta persentase pencapaian). Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Provinsi Kalimantan Timur selama kurun waktu tahun 2018-2022 adalah : 82,6; 85,8; 86,7; 83,4; 85,9. Meskipun belum mencapai ideal, namun pencapaiannya masih berada pada selang 80-90, masuk dalam kategori sedang. Untuk bisa mencapai kategori baik (di atas 90) pemerintah perlu untuk melakukan percepatan gerakan penganekaragaman pangan yang dilakukan secara menyeluruh mulai dari hulu ke hilir. Diversifikasi dari sisi hulu dilakukan dengan peningkatan produktivitas pangan lokal melalui perbaikan pada teknologi budidaya, perluasan lahan, penyediaan sarana dan prasarana usaha tani. Diversifikasi dari sisi hilir dilakukan melalui perbaikan teknologi pasca panen, inovasi teknologi produk lokal yang mudah diterima oleh masyarakat, peningkatan skala usaha olahan pangan lokal melalui penguatan UMKM pangan lokal, peningkatan akses masyarakat terhadap produk pangan lokal melalui perluasan akses pemasaran (offline dan online). Skor pola pangan harapan konsumsi ini dapat menjadi acuan untuk merencanakan kebijakan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan wilayah.
References
Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian RI. (2021). Direktori Perkembangan Konsumsi Pangan
Tahun 2016-2021.
Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian RI. (2015). Pedoman Umum Gerakan Percepatan
Diversifikasi Konsumsi Pangan.
Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikutura Provinsi Kalimantan Timur. (2022). Perkembangan Konsumsi
Pangan Tahun 2017-2022, Samarinda, 2022.
Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikutura Provinsi Kalimantan Timur. (2022). Perkembangan Konsumsi
Pangan Tahun 2018-2022.
Badan Pangan Nasional RI. (2022). Panduan Penghitungan Pola Pangan Harapan (PPH).
_______,2012. Undang-Undang Nomor18 tahun 2012 Tentang Pangan.
_______,2009. Peraturan Presiden No. 22 Tahun 2009 Tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi
Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.
_______,2009. Peraturan Menteri Pertanian No. 43 Tahun 2009 Tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman
Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal
Herdiana, Asep. et.al. (2014). Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Kabupaten Ciamis
Drajat Martianto, Percepatan Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasis Pangan Lokal : Perspektif Pejabat Daerah
dan Strategi Pencapaiannya, Jurnal Gizi dan Pangan, 2009
Dewanti, S. (2020). Keragaman Konsumsi pangan Rumah Tangga di Provinsi Jawa Tengah.
Hamid, Y., Setiawan, B and Suhartini (2013, Analisis Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga (Studi Kasus di
Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Timur)’, Agrise, 13(3), pp. 175-190.
Labadarios, D., Steyn, N.P. and Nel, J. (2011) ‘How diverse is the diet of adult South Africans?’. Nutrition Journal, 10(1), p.33. doi: 10.1186/1475-25891-10-33.
Mewa Ariani. (2010). Analisi Konsumsi Pangan Tingkat Masyarakat Mendukung Pencapaian Diversifikasi
Pangan
Parappurathu, S. et al. (2015) ‘Food consumption patterns and dietary diversity in eastern India: evidence from
village level studies (VLS)’, Food Security, 7(5), pp. 1031-1042. Doi:10.1007/s12571-015-0493-2
Suryana, A. (2008) ‘Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Gizi : Faktor pendukung peningkatan kualitas
sumberdaya masyarakat’, Pangan, 17(52), pp. 3-12.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Siti Mayasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.