Inkubasi Literasi Pertanian
Inkubasi Literasi Pertanian sebagai upaya menjaring naskah yang kemudian dilakukan pembinaan terhadap penulis naskah agar mampu memperbaiki naskah yang telah ditulis berdasarkan masukan dari narasumber
Kolasi: iii, 73 hlm. : bergambar ; 21 cm.
Catatan isi: Bibliografi : hlm. 56.-- Lampiran : hlm. 57-73
ISBN: 978-979-582-240-0
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan seperti obat keluarga, bumbu dapur, bahan pangan olahan dan kosmetika. Direktorat Jenderal Hortikultura melalui program pengembangan kawasan jeruk nipis telah membantu petani jeruk nipis dengan memfasilitasi sarana produksi sebagai strategi untuk memperluas pertanaman jeruk nipis di Indonesia. Budidaya jeruk nipis masih dikembangkan dalam skala kecil dan terpencar-pencar, dan penerapan teknologi budidaya jeruk nipis masih kurang optimal. Kolaborasi antara Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Pusat Standardisasi Instrumen Hortikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, dan petani unggulan telah menghasilkan buku pedoman ini agar dapat dijadikan sebagai rujukan teknologi budidaya jeruk sesuai dengan Good Agricultural Practices (GAP). Buku pedoman ini berisi teknologi budidaya dan pascapanen jeruk nipis yang sederhana dan mampu menjadi sumber informasi serta acuan bagi petani, penyuluh dan pemangku kepentingan lainnya dalam melakukan usaha agribisnis jeruk nipis.
Kata kunci (AGROVOC): CITRUS AURANTIFOLIA, CULTIVATION, GOOD AGRICULTURAL PRACTICES.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Inkubasi Literasi Pertanian sebagai upaya menjaring naskah yang kemudian dilakukan pembinaan terhadap penulis naskah agar mampu memperbaiki naskah yang telah ditulis berdasarkan masukan dari narasumber
Penggunaan Logo Pertanian Press pada Buku terbitan Kementerian Pertanian